- Jangan gunakan tripod, untuk mengikuti arah gerakan obyek kamera harus bisa bergerak luwes
- Set kamera pada mode Shutter Priority (S atau Tv)
- Shutter speed yang digunakan untuk panning adalah antara 1/30 sampai dengan 1/8, jadi set kamera diantara angka tersebut
- Cari obyek bergerak yang akan dipanning (tips: pilihlah background yang berwarna-warni untuk panning sehingga hasil blur dari background makin menarik)
- Arahkan kamera mengikuti obyek yang bergerak dan pencet separuh tombol release untuk mengambil fokus.
- Usahakan tangan bergerak selembut mungkin, gerakan kejut yang mendadak bisa mengakibatkan hasil foto yang tidak menarik
- Saat tangan kita sudah ‘seirama’ dengan gerakan obyek, pencet tombol release untuk mengambil eksposur
- Makin banyak berlatih, tangan dan mata kita akan semakin terasah!

Nikon D700
The D700 has image quality indistinguishable from the klunky old D3, both in terms of sharpness and at high ISOs. The D700 has the same superb 3" LCD, but handles even better than the old D3 better due to a new INFO button and smarter firmware. I own a D3, and I prefer the D700 except that the D700 lacks the 5:4 crop mode I often use... Readmore...

ASUS U46SV
Panel 14" tertipis dalam desain ultra-slim dan ringan. CPU Intel® Core™ generasi ke-2 dengan voltase standar memberikan performa multitasking dan multimedia yang lebih baik. NVIDIA® GeForce® GT 540 dengan memori video hingga 2GB mendorong performa grafis yang tinggi. Daya tahan baterai meningkat hingga 10 jam untuk penggunaan sehari penuh. Readmore..

Intel Core i7
Intel H57 and H55 Express Chipsets continue to push innovation with a new architecture designed to deliver quality, performance, and industry-leading I/O technologies on platforms powered by the Intel Core i7-800, Core i5, or Core i3 processors. Readmore...

Adobe CS6
Adobe® Photoshop® CS6 Extended software delivers even more imaging magic, new creative options, and the Adobe Mercury Graphics Engine for blazingly fast performance. Retouch with greater precision, and intuitively create 3D graphics, 2D designs, and movies using new and reimagined tools and workflows. Readmore...

Galaxy Tab
Access a whole world of entertainment with Galaxy Tab. Watch movies and TV shows, play the latest video games or surf every corner of the web on a radiant, breathtaking display... Readmore...
Tips Panning
Hasil Menarik Tanpa Flash
- Kuncinya adalah pencahayaan dari arah belakang (backlighting). Lakukan pemotretan didekat jendela dengan posisi makanan membelakangi jendela dan meghadap anda.
- Letakkan makanan diatas alas yang serba putih (foam, kertas maupun kain putih disekelilingnya).
- Agar pencahayaan cukup merata, gunakan reflektor (styrofoam atau kertas) untuk memantulkan cahaya jendela dan letakkan didepan dan disamping makanan.
- Untuk mendapatkan efek blur di belakang, gunakan setting aperture f/4 atau lebih besar (f/3.5, f/2.8, dst)
- Gunakan tripod agar komposisi lebih bagus dan hasil lebih tajam
- Jika anda cukup beruntung memiliki 2 buah lampu flash, pakailah main light dibelakang obyek dan fill light didepan dan disamping – fill light bisa menggunakan reflektor dengan bahan seperti disebut diatas
Memahami Konsep ISO
- Sebuah ISO adalah sebuah lebah pekerja. Jika kamera saya set di ISO 100, artinya saya memiliki 100 lebah pekerja.
- Dan jika kamera saya set di ISO 200 artinya saya memiliki 200 lebah pekerja.
- Saat kita menambah setting ISO dari 100 ke 200 (dalam aperture yang selalu konstan – kita kunci aperture di f/3.5 atau melalui mode Aperture Priority – A atau Av), kita mempersingkat waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan sebuah foto di sensor kamera kita sampai separuhnya (2 kali lebih cepat), dari shutter speed 1/125 ke 1/250 detik.
- Saat kita menambah lagi ISO ke 400, kita memangkas waktu pembuatan foto sampai separuhnya lagi: 1/500 detik.
- Setiap kali mempersingkat waktu esksposur sebanyak separuh, kita namakan menaikkan esksposur sebesar 1 stop.
Memahami Shutter Speed

Memahami Konsep Exposure

- ISO – ukuran seberapa sensitif sensor kamera terhadap cahaya
- Aperture – seberapa besar lensa terbuka saat foto diambil
- Shutter Speed – rentang waktu “jendela’ didepan sensor kamera terbuka
- Shutter speed bagi saya adalah berapa lama kita membuka keran.
- Aperture adalah seberapa lebar kita membuka keran.
- ISO adalah kuatnya dorongan air dari PDAM.
- Sementara air yang mengalir melalui keran tersebut adalah cahaya yang diterima sensor kamera.
Memahami Aperture & Depth of Field

Memahami Aperture

Memahami Depth of Field


Membuat Foto Bokeh Dengan Kamera Pocket
- Kalau anda menggunakan kamera pocket yang cukup canggih, biasanya disitu ada mode aperture priority, gunakan mode ini. Jika dikamera pocket anda tidak ada mode aperture priority, gunakan mode “Portrait” atau “Macro”.
- Natikan flash
- Idealnya carilah lokasi dengan cahaya yang cukup terang, outdoor adalah pilihan yang bagus. Kalau terpaksa harus memotret inddor, carilah ruangan dengan banyak jendela dimana cahaya cukup melimpah. Kalau cahaya memang tidak mencukupi pakailah tripod.
- Cari subyek foto yang cukup kecil dan memiliki tekstur atau kontras yang cukup sehingga kamera gampang mengunci fokus.
- Buat subyek terpisah dari background-nya. Sebagai contoh, saat anda memotret sebuah gelas diatas meja, pastikan obyek lain dibelakang gelas tersebut terpisah agak jauh. Jika jarak background kurang jauh, maka semua akan terlihat tajam difoto sehingga anda tidak menghasilkan bokeh.
- Agar bokeh maksimum, carilah background yang memiliki pola mencolok atau memiliki pantulan, misal kaca atau logam. Ini agar bokeh di foto terlihat lebih manis.
- Pegang kamera pocket anda sedekat mungkin dengan subyek utama yang anda ingin terlihat tajam.
- Kunci fokus pada subyek tersebut, pencet tombol shutter separuh
- Ambil foto dan periksa hasilnya di layar LCD, pastikan subyek utama terlihat tajam sementara backgroundnya tampak blur.
- Kalau kamera pocket anda memiliki optical zoom, gunakan zoom maksimal. Perhatikan, hanya optical zoom bukan digital zoom.
Membuat Lampu Tampak Seperti Bintang

Tips Foto Starburst Malam Hari:
- Gunakan Tripod – Memotret malam hari dengan angka f yang besar, misal foto diatas dengan f/18, membuat shutter speed akan sangat lama, bfoto diatas 25 detik kenapa?. Jadi pastikan anda memakai tripod agar hasil foto tidak seperti lukisan grafiti.
- Perhatikan setting kamera – Untuk jenis foto seperti ini, gunakan angka f yang besar: f/11 atau lebih besar. Set ISO di angka yang rendah, dibawah 400, karena kita akan memotret long exposure. Anda bisa menggunakan mode manual maupun aperture priority, yang jelas perhatikan angka metering kamera. Untuk pemotretan malam hari seperti ada kecenderungan hasil akan over exposure (terlalu terang), jadi pakai exposure compensation angkanya bervariasi tergantung dari lingkungan sekitar, coba pakai under 1 stop sebagai awal dan sesuaikan setelahnya.
- Setting Fokus – Dengan angka aperture besar, kita tidak akan terlalu pusing memikirkan fokus, namun kalau mau aman ambil titik fokus secara manual, atau set di infinity.
- Manfaatkan highlight alert kamera – anda tahu kan? itu lho peringatan bling-bling yang muncul di LCD saat kita memotret subyek yang terang.
- Mulai Memotret – dan jangan malas mengulang dan mengubah setting kalau hasilnya belum sesuai keinginan.
Canon 40mm f/2.8 vs Canon 50mm f/1.8

Membuat Foto Sunrise Menjadi Sunset dan Sebaliknya dengan White Balance
Komposisi Fibonacci Spiral/Golden Spiral

Fotografi Bercerita
Lensa Manual di Body Digital

Ada beberapa faktor yang menyebabkan lensa manual menjadi menarik, di antaranya:
- Unik, karena mengundang pertanyaan dari rekan-rekan kalau hunting
- Bokeh, beberapa memiliki ciri yang khas dan menghasilkan foto yang menarik.
- Optik, kualitas & ketajamannya tidak kalah dengan lensa-lensa baru
- Harga yang relatif lebih murah daripada lensa baru.
Filter Close Up Untuk Foto Macro
foto diatas diambil dengan lensa 85mm f/1.8 + filter close up 500D