Ada beberapa faktor yang menyebabkan lensa manual menjadi menarik, di antaranya:
- Unik, karena mengundang pertanyaan dari rekan-rekan kalau hunting
- Bokeh, beberapa memiliki ciri yang khas dan menghasilkan foto yang menarik.
- Optik, kualitas & ketajamannya tidak kalah dengan lensa-lensa baru
- Harga yang relatif lebih murah daripada lensa baru.
Coating pada lensa manual juga dapat menghasilkan tonal warna yang khas,
Asyiknya, banyak lensa manual yang dapat dimiliki dengan harga di bawah Rp 1.000.000. Bahkan ada yang harganya di bawah Rp 500.000.
Namun demikian, adabeberapa hal yang harus diperhatikan dari lensa-lensa ini, yaitu:
- Adapter yangtepat, diperlukan untuk "menyambung" lensa ke body. Adapter ini juga diperlukan untuk "menipu" body karena beberapa body kamera tidak mau melepas shutter jika tidak ada lensa yang terpasang.
- Coating, kebanyakan masih memakai single coating atau bahkan tanpa coating, sehingga sangat rentan terhadap flare jika memotret dengan arah cahaya yang tidak tepat.
- Keausan mekanis, menyebabkan beberapa lensa lama ambrol bagian aperture-nya walau baru dipakai beberapa kali. Ini bisa dirasakan dari kelancaran saat memutar focusing ring dan aperture ring.
- Kerjasama tangan & mata harus baik untuk menjamin diperolehnya gambar yang tajam.
Ini foto lensa Helio M44-2 yang terpasang di body Sony Alpha A-200: